Zabak.id, TANJAB BARAT – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka peringatan hari jadi Provinsi Jambi ke-66 Tahun 2023. Jum’at (06/01/2023).

Sidang Paripurna dibuka dan dipimpin secara resmi Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto didampingi Waka | Faisal Riza, Waka II Pinto Jayanegara, Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Paripurna tersebut juga dihadiri, Menko PMK, Pangdam II/ Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi, dan sejumlah pejabat di pimpinan pusat, DPR RI dan DPD RI Dapil Jambi, Bupati/Walikota se-provinsi Jambi, Unsur Forkopimda Provinsi Jambi, Pejabat Eselon I dan II, Unsur Vertikal Provinsi Jambi, Lembaga Adat Melayu Jambi. Selain itu dihadiri, Mantan Gubernur Provinsi Jambi, Kepala Daerah tetangga, Putra-Putri Provinsi Jambi yang berkarir di luar Provinsi, Keluarga Pahlawan Nasional Provinsi Jambi, Ormas, OKP dan Insan Pers.

Baca Juga :  Masa Persidangan II Tahun 2023, DPRD Tanjab Timur Bersama Pemda Tetapkan P2 Perda 2023

Dalam sambutannya Gubernur Al Haris menyebutkan bahwa HUT Provinsi Jambi yang ke-66 ini sebagai momentum untuk evaluasi kinerja pemerintah. Dirinya juga memaparkan sejumlah capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jambi.

“Dari capaian indikator makro yang tercermin dari pencapaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, pada tahun 2021 sebesar 3,66 persen. Dan laju pertumbuhan ekonominya dilihat dari Year on Year pada Triwulan III Tahun 2022 tumbuh sebesar 5,20 persen,” papar Gubernur Jambi Alharis.

Kemudian, capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada bulan Desember 2022 sebesar 140,63 atau naik sebesar 1,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 137,94.

Sementara itu, terhadap kondisi penduduk miskin di Provinsi Jambi juga mengalami penurunan, dimana pada bulan Maret tahun 2022 persentase penduduk miskin mencapai sebesar 7,62 persen atau sebanyak 279,37 ribu orang, turun sebesar 0,47 persen dibandingkan pada bulan Maret tahun 2021 sebesar 8,09 persen atau sebanyak 293,86 ribu orang.

Baca Juga :  Peresmian Pojok Baca Digital (Pocadi) Dan Launching Aplikasi e-Pustaka Tanjab Barat

“Mengatasi kondisi Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jambi, juga menunjukkan trend menurun yaitu pada tahun 2022 dengan capaian sebesar 1,16 persen atau 42.411 orang, turun sebesar 0,14 persen dari tahun 2021 sebesar 1,30 persen dengan jumlah 47.229 orang,” lanjutnya.

Selanjutnya, Gubernur menyebutkan terhadap angka pengangguran terbuka Provinsi Jambi menunjukkan adanya penurunan sebesar 0,5 persen, dari capaian tahun 2021 sebesar 5,09 persen turun menjadi 4,59persen pada tahun 2021.

Dirinya Provinsi Jambi telah mampu untuk menekan inflasi dari 8,55 persen pada bulan Juli 2022 menjadi 6,35 persen pada bulan Desember 2022.

Kemudian, disampaikannya bahwa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi pada 2022 sebesar 72,14 persen, atau meningkat sebesar 0,51 persen dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 71,63 persen.

Selain itu, dijelaskannya bahwa hingga saat ini pihaknya terus menata truk angkutan batu bara.

Baca Juga :  Asyik Bermain Layangan di Pelabuhan Perikanan Kuala Jambi, Bocah 6 Tahun Terjatuh Ditemukan Dalam Kondisi Tewas

“Kita akui juga bahwa akibat dari intensitas lalu lintas angkutan sangat berpengaruh pada tingginya laju kerusakan jalan dan kepadatan lalu lintas di beberapa ruas Jalan Nasional dan Provinsi. Menyikapi hal tersebut, kita telah melaksanakan strategi dan rencana aksi dalam pengaturan sistem transportasi daerah yang salah satunya mendorong pembangunan jalur darat melalui jalan khusus, kemudian dengan alternatif multimoda melalui jalur Sungai Batanghari menuju ke outlet distribusi produksi yaitu pelabuhan,” jelasnya.

Terakhir, ia memaparkan adanya penetapan baru Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jambi pada tahun 2022.

“Dalam hal ini Pemerintah Pusat telah menetapkan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Muaro Jambi sebagai salah satu dari 10 tambahan Proyek Strategis Nasional. Ini adalah bentuk Intervensi Pemerintah Pusat dalam mendorong percepatan terciptanya daya saing antar wilayah dan meningkatnya peluang investasi daerah dengan mengoptimalkan potensi unggulan daerah khususnya di Provinsi Jambi,” pungkasnya.