Zabak.id, MUARO JAMBI – Sungai Gelam adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kecamatan Sungai Gelam ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Jaluko dan Kumpeh Ulu.
Banyaknya kendaraan logistik dan pertanian yang berlalu lalang di Sungai Gelam khususnya dari Simpang Ahok menuju Kebon IX membuat infrastruktur jalannya menjadi rusak parah.
Bukan hanya ruas jalan Simpang Ahok saja, namun di daerah Desa Tangkit Baru pun rusak dan sulit dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kerusakan terjadi hampir di semua badan jalan terlihat lubang dan dipenuhi genangan air saat musim penghujan tiba.
Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi, H Bakri menjelaskan bahwa rusaknya jalan tersebut diakibatkan oleh seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat (hasil panen) sehingga kendaraan selalu melebihi tonase yang kurang wajar.
Selain itu, H Bakri juga mengatakan bahwa pemerintah setempat terkendala dalam menangani masalah tersebut, hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam mengalokasikan ke infrastruktur jalan.
Lagi-lagi dengan persoalan tersebut, membuat H Bakri mencari peluang untuk memperjuangkan anggaran pusat untuk Provinsi Jambi, khususnya jalan Simpang Ahok, Kebon IX, dan Tangkit Baru untuk segera dilakukan peningkatan pembangunan jalan.
Berkat kerja keras dan lobi-lobinya di DPR RI bekerjasama pemerintah setempat tahun 2023 ini juga berhasil membawa anggaran tersebut ke lokasi Kecamatan Sungai Gelam berkisar 28,5 miliar.
Sementara itu, Presiden Jokowi pada saat turun ke lokasi jalan rusak di Kebon IX beberapa waktu lalu menyebut, terdapat 1.030 Km jalan Provinsi di Jambi, 250 dalam kondisi rusak, kemudian terdapat 1.300 jalan nasional di Jambi, dan yang rusak 130 Km.
Ia menjelaskan, perbaikan jalan di Provinsi dan Kabupaten akan diambil alih oleh Pemerintah Pusat.
“Kita pemerintah pusat akan ambil alih, karena yang namanya jalan logistik dan produksi itu sangat penting sekali, apalagi rusak parah, harus segera dikerjakan,”tuturnya.
Warga Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi mendukung penuh proses percepatan pembangunan proyek jalan Inpres yang menggunakan anggaran APBN 2023, setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Jambi beberapa waktu lalu dan memerintahkan jalan tersebut segera diperbaiki.
“Kami warga berterima kasih kepada Pak Presiden, Gubernur Provinsi Jambi Al Haris serta H Bakri yang telah memperbaiki jalan di daerah kami, di mana yang selama ini rusak parah dan saat ini jalan sepanjang kurang lebih 7 KM itu sedang proses pembangunan dan berharap bisa segera selesai, sehingga banyak manfaat yang dapat kami harapkan dari jalan yang telah bagus itu,” kata Dedi (31) warga RT 14 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.
Dengan selesainya pembangunan jalan Inpres ruas jalan Simpang Ahok hingga ke Kebun 9 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi akan banyak dampak positifnya dari jalan yang bagus ini, karena di Kecamatan Sungai Gelam banyak perusahaan perkebunan sawit, tambang batu bara dan minyak serta lainnya yang bisa menumbuhkan dan membangkitkan perekonomian daerah.
“Jika prasarananya bagus, maka dampaknya juga banyak hal positif muncul nantinya dan kami berharap proyek jalan senilai miliaran rupiah ini bisa segera terealisasikan pembangunannya, sehingga warga bisa menikmati manfaatnya ke depan,” kata Dedi.
Sementara itu Adi (40) warga RT 11, Kecamatan Sungai Gelam, awalnya merasa ragu, apakah jalan ini setelah dikunjungi pak Joko Widodo segera dibangun atau diperbaiki, namun tidak lama setelah itu pemerintah langsung membangunnya dengan yang lebuh baik lagi karena selama ini hanya diperbaiki saja dan kemudian rusak kembali.
Jalan di daerah Kecamatan Sungai Gelam ini, cukup vital karena banyak dilalui oleh kendaraan besar dimana di daerah ini masih banyak perkebunan sawit, tambang batu bara dan migas, sehingga memang perlu dibangun jalan yang berkualitas sehingga tahan untuk beberapa tahun ke depan.
Hasil pantauan dilokasi proyek pembangunan jalan Inpres Simpang Ahok I dan II di Kecamatan Sungai Gelam itu tampak sedang dilakukan pengerjaan dengan target selesai pada akhir Desember ini dan saat ini progres pembangunannya sudah cukup siginifikan dimana sebagian jalan sudah selesai dikerjakan.
“Kami dari pihak konsultan pengawas proyek ini mengakui untuk segmen daerah Ahok I sudah selesai dibangun sejauh 2,64 KM sedangkan untuk Ahok II ada sepanjang 3,861 KM yang sudah selesai dan progres nya mencapai 40 hingga 60 persen telah selesai,” kata Konsultan Pengawas PT Diantama Rekanusa Agus Rahman, dilokasi pembangunan jalan itu.
“Jadi target kami penyelesaian jalan Inpres itu pada Desember nanti,” kata Agus Rahman.(tim)