Zabak.id, JAMBI – Jambi, dengan letak geografisnya yang didominasi wilayah perkampungan di sepanjang pinggiran sungai, memerlukan infrastruktur jembatan sebagai sarana vital untuk mendukung aktivitas masyarakat dan memfasilitasi akses dari satu kampung ke kampung lainnya.

Praktis dengan kondisi demikian lokasi tempat tinggal penduduk dengan sekolah, pasar, serta pemukiman lain yang terpisah, akses penghubung seperti jembatan penyeberangan sangat diperlukan.

Keadaan tersebut mensyaratkan tingginya kebutuhan daerah terhadap infrastruktur pendukung. Namun, mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR berinisiatif membangun jembatan gantung di berbagai provinsi, termasuk salah satunya Provinsi Jambi, Selama ini banyak jembatan gantung perdesaan dibangun secara swadaya dengan teknologi sederhana, sehingga dari segi keamanan dan desain kurang layak.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Jambi, H. Bakri, sosok berintegritas ini punya pengalaman panjang dalam mengelola anggaran pusat. Dengan tegas, ia memanfaatkan setiap peluang untuk mengadvokasi akses penyeberangan berbasis masyarakat. Bakri tidak hanya terfokus pada proyek-proyek infrastruktur monumental seperti bendungan, jalan pedesaan, jalan nasional, dan jalan tol, tetapi juga menunjukkan kesungguhan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang langsung berdampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk melalui upaya pembangunan jembatan gantung.

Baca Juga :  Al Haris Tekankan Objektifitas PPDB Demi Kualitas Siswa-siswi

H Bakri menjelaskan bahwa, Jembatan gantung merupakan akses penghubung antardesa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas orang, jasa dan logistik bagi masyarakat setempat.

Jembatan gantung merupakan salah satu wujud kebijakan Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang sulit dijangkau, sehingga lebih terbuka.

Setidaknya ada sekitar 17 jembatan gantung yang dibangun yang tersebar di Provinsi Jambi, itu semua berkat perjuangan Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H Bakri.

Salah satu Desa di Muaro Jambi, Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu pada tahun 2020 lalu menerima bantuan Jembatan Gantung tersebut dan pada saat peresmian H Bakri turun langsung ke Lokasi.

Salah satu masyarakat Desa Tarikan menjelaskan, bahwa kondisi sebelum adanya jembatan gantung mereka (masyarakat desa) jika ingin menyebrangi sungai harus menggunakan sampan (perahu), memang sebelumnya pernah ada jembatan yang terbuat dari kayu, namun kondisinya sudah rusak parah, tak layak, dan berbahaya. Dengan dibangunnya jembatan gantung, saat ini dirasa sangat bermanfaat untuk masyarakat banyak.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Berikut Kuota Jamaah Haji Indonesia Tahun 2023

“Dulunya kami di sini kalau nak nyebrang sungai ni pakai perahu lah, dulu Ado, cuma jembatan kay, tapi dak layak jugo di pakai, sebelum Ado jembatan gantung ni Yo pakai perahu tu lah bang, makanya dengan adanya jembatan gantung ini kami sangat terbantukan, ini sangat bermanfaat,” jelasnya.

Mewakili masyarakat Desa Tarikan, ia mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas bantuan pemerintah pusat dan Khususnya H Bakri Anggota DPR RI Dapil Jambi yang telah memperjuangkan Jembatan gantung di desa Tarikan.

“Mewakili masyarakat Desa Tarikan, kami ucapkan kepada pemerintah Jokowi dan Anggota DPR RI H Bakri yang telah membantu membangun jembatan Gantung di desa kami ini, jembatan ini sangat bermanfaat, kami berharap bantuan lain juga bisa lagi turun ke Desa kami ni,” ucapnya.

Baca Juga :  The Matchmaker BaCapres dan BaCawapres 2024

Hal senada juga disampaikan Mahmun Zairi, ia juga menyampaikan rasa syukur apresiasi kepada pemerintah yang telah membantu pembangunan jembatan gantung di desa itu.

“Sayo mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemerintah dan Haji Bakri, jembatan gantung emang dibutuhkan dikampung ni, karena bisa tembus ke desa Tangkit, jadi jembatan gantung ini benar-benar bermanfaat,” tuturnya.

Selain Desa Tarikan, berikut desa-desa yang juga menerima program Jembatan Gantung yang diperjuangkan H Bakri diantaranya ada Desa Simbur Naik, Desa Sungai Ular, Desa Kepala Bedah, Desa Sungai Tabir, Desa Batang Tabir, Desa Kuala Simbur, Desa Pematang Raman, Desa Muara Lari, Desa Aur Cino, Desa Tanjung Laut, Dusun Renah Sungai Ipuh, Desa Tanjung Ilir, Desa Sungai Bungur, Desa Lubuk Banteng, Desa Teluk Duren, Desa Dualap, serta Desa Teluk Kayu Putih.(tim)