ZABAK.ID – Kabupaten Tanjung Jabung Timur pernah berduka, disebabkan infrastruktur yang rusak parah mengakibatkan 2 warga tanjatim meninggal dunia akibat terjebak macet. Manni salah satu warga Lambur Kecamatan Sabak Timur pada tanggal 3 Januari tahun 2021 harus mengalami hal yang tragis. Akibat jalan macet nyawa nya tak tertolong lagi saat hendak di rujuk ke Rumah Sakit pasca melahirkan.

Selain infrastruktur yang hancur, Tanjab Timur juga merupakan sebagai kabupaten dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Provinsi Jambi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Tanjab Timur memiliki angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Jambi. persentase penduduk miskin di Tanjab Timur mencapai 11,39 atau sebanyak 24.420 jiwa pada Maret 2021.

Baca Juga :  KPU Umumkan Hasil Pileg RI, Berikut Partai yang Lolos ke Senayan

Tak hanya itu, Angka Partisipasi Sekolah (APS) juga masih terendah di Provinsi Jambi. Selain itu angka putus sekolah di Tanjab Timur juga terbilang masih tinggi, Dinas Pendidikan mencatat dari total siswa mencapai 35.000 dari tingkat SD, SMP hingga SMA, dimana 7 persennya putus sekolah.

Menanggapi hal itu, Pemerhati Lingkungan Kabupaten Tanjab Timur, Ari Suryanto mengatakan, jalan rusak merupakan satu-satunya akses jalan terdekat untuk menuju Ibukota Kabupaten Tanjabtim sebelum menuju ke Ibukota Provinsi.

”Jalan rusak yang sangat parah lokasinya di Siau, Kecamatan Sabak Timur. Dengan akan berkunjungnya Pak Presiden Joko Widodo ke Provinsi Jambi, saya meminta tolong ditegur itu Bupati Tanjab Timur karena membiarkan jalan rusak parah di Tanjabtim. Hingga mengakibatkan macet panjang ber jam-jam,” jelasnya Rabu 6 April 2022.

Baca Juga :  Persiapan MTQ Tingkat Kabupaten, Bupati: Diramaikan Dengan Adanya Bazar Dan UMKM

Ari Suryanto menyebut, jalan yang rusak merupakan urat nadi bagi masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan hasil perikanan untuk di pasarkan. Sehingga memberikan dampak positif dalam menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Dengan terjadinya kerusakan jalan tersebut, tentunya menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Dimana banyak kendaraan masyarakat terjebak macet, bahkan sejumlah kendaraan harus bermalam di jalan,” ujarnya.

Tahun kemarin Pemprov Jambi menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 26 miliar untuk peningkatan jalan rigit beton di lokasi jalan macet di Tanjab Timur.

Baca Juga :  Hasan Mabruri Terpilih Pimpim PKM Jambi

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) Provinsi Jambi akan segera membangun jalan rigid beton secara bertahap sepanjang 2,5 Km sesuai kewenangannya.

Hal ini disampaikan Humas Dinas PUPR Provinsi Jambi, Ivan merespon saat viralnya di media sosial soal jalan rusak di Desa Siau, Kecamatan Muara Sabak Timur.

Bupati Tanjabtim saat dikonfirmasi media zabak.id melalui pesan WhatsApp nya, namun belum ada jawaban. (win/us)