Zabak.id, JAMBI – Usai menghadiri Rapat bersama satgas Batu Bara di kantor Gubernur Jambi, Anggota Komisi V DPR RI H Bakri melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya di kawasan kampus UIN STS Jambi, Kamis (03/11) sore.
Dalam perjalanan, Mobil yang ditumpanginya terkena macet panjang di depan kampus UNJA hingga akhirnya H Bakri didampingi Kasatker Pemeliharaan BWSS VI Jambi Muhammad Daud dan Kasatker PJN Wilayah I, Azwar Edi dan sejumlah pegawai lainnya terpaksa harus berjalan kaki menuju lokasi pembangunan Box Culvert serta gorong-gorong di depan Kampus UIN STS Jambi.
H Bakri menyampaikan dalam kunjungan kerjanya itu guna memastikan dua pekerjaan yang dilakukan tersebut berjalan dengan lancar.
H Bakri meninjau sejumlah titik bersama BWSS dan BPJN, memastikan titik-titik permasalahan terjadinya banjir untuk diatasi secara cepat.
“Ditangani oleh dua balai. Satu masalah pembuatan gorong-gorong makin diperlebar. Alhamdulillah gorong-gorongnya sudah selesai separuh, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan dirapikan lagi. Kedua normalisasi. Normalisasi ini sebenarnya tugas dari BWSS Jambi ini sudah selesai. Cuma ada dari sini lebih kurang 160 meter yang komitmen awal itu akan diselesaikan oleh kabupaten, karena memang ini aset kabupaten. Tapi, sampai hari ini belum, saya engga tahu apa sebabnya,” katanya.
Diketahui di lokasi tersebut sering terjadi genangan air yang tinggi apabila ada hujan.
Sementara itu, Kasatker Operasional Pemeliharaan BWSS VI Jambi Muhammad Daud mengatakan pihaknya telah melakukan normalisasi sepanjang 1.650 meter dan melakukan pelebaran.
“Sudah, tapi masih galian alami. Pelebaran yang tadinya 1.5 meter kita buat menjadi 8 meter salurannya. Tadi sudah beberapa warga ditanya Pak H Bakri, diambil sampling secara acak, tiga orang ibu rumah tangga ditanya sudah tidak banjir lagi,” katanya.
Daud mengatakan, semua pekerjaan yang dilakukan telah dikoordinasikan dengan pemerintah setempat.
“Kami berharap, khususnya di zona UIN ini ketika hujan deras tidak terjadi lagi banjir di sini. Itu harapan kami setelah dibesarkannya box culvert kemudian diluruskannya saluran tadi, kemudian dibongkarnya tadi bangunan terjun yang dibangun oleh warga, ditambah lagi BWSS sudah normalisasi. Kami berharap ketika terjadi hujan deras tidak terjadi lagi genangan air yang tinggi lagi di sini,” pungkasnya.(us)