Zabak.id, JAMBI – PT Bank Pembangunan Daerah Jambi dan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Unit Usaha Syariah melakukan kolaborasi bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJB) hal itu guna memajukan bisnis perusahaan dan mendorong laju perekonomian daerah. kali Bank Jambi bersama Bank Jambi Syariah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BJB.

Kerja sama yang dijalin adalah tentang pengelolaan likuiditas Peserta Tidak Langsung (PTL) oleh bank sponsor. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penyelenggaraan transaksi Bank Indonesia – Fast Payment (BI-Fast).

Penandatanganan PKS diselenggarakan pada Kamis (6/10/2022) di Kantor Pusat Bank Jambi, Jalan Jenderal A. Yani Nomor 18, Telanipura, Jambi. Acara penandatanganan PKS dilaksanakan oleh Direktur Information Technology, Treasury & International Banking BJB Rio Lanasier dan Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Jambi Khairul Suhairi.

Penandatanganan PKS disaksikan oleh Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon dan Direktur Operasional Bank Jambi Pauzi Usman serta turut hadir Dewan Komisaris Independen Bank Jambi Agus Pringadi, Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar.

Baca Juga :  Kampung Bahagia: Visi Besar Dr. Maulana untuk Jambi Sehat dan Sejahtera

Penandatanganan PKS ini dilakukan untuk mengatur terkait proses pengelolaan masing-masing likuiditas milik Bank Jambi dan Bank Jambi Unit Usaha Syariah sebagai PTL pada Bank Indonesia yang disebut dengan Sub-Rekening Setelmen Dana (RSD) yang hanya dapat dilakukan oleh bank bjb sebagai Bank Sponsor berdasarkan instruksi yang diberikan oleh PTL dalam rangka penyelenggaraan transaksi BI-FAST untuk diberikan kepada Nasabah PTL.

Nantinya, bank bjb sebagai Bank Sponsor akan memberikan layanan pengelolaan likuiditas kepada PTL dengan harapan untuk dapat mewujudkan sinergi antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang baik. Adapun PKS mulai berlaku sejak Bank Jambi dan Bank Jambi Unit Usaha Syariah mendapatkan persetujuan operasional transaksi BI-Fast dari Bank Indonesia.

Dirut Bank Jambi, Yunsak El Halcon mengaku senang hati datangnya unsur pimpinan bank bjb ke Bank Jambi, akan tetapi dari kedatangan unsur pimpinan bank bjb harus ada sesuatu yang diperoleh. Kegitan ini merupakan era baru terbarukan bagi Bank Jambi.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris: Menanam Padi Aksi Nyata Perkuat Ketahanan Pangan

“Karena kami akan masuk BI-Fast. Kegiatan hari ini merupakan perjuangan yang panjang, yang akhirnya mendapat kesesuaian. Setelah BI-Fast ini kita MoU adanya kesesuaian berpacu bersama,” ujar pria yang akrab disapa Bang El ini.

“Niat baik dari kegiatan yang telah berlangsung harus diteruskan dan tidak lupa untuk bersinergi, karena kegiatan yang dilaksanakan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak,” tuturnya.

Komisaris Independen Bank Jambi Agus Pirngadi atas nama dewan komisaris mengucapkan syukur kerja sama yang dilakukan bank bjb dan Bank Jambi. Terdapat dua agenda yang dibahas, salah satunya adalah komitmen bersama, yang dalam jangka pendek bisa langsung diaplikasikan, yang nantinya dapat menjadi bekal bagi bank bjb dan Bank Jambi.

“Kami sambut baik kerjasama yang dilakukan, dengan adanya kerjasama maka akan memberikan kemudahan bagi nasabah Bank Jambi. Semoga kerja sama BI-FAST ke depan dapat meningkatkan ekonomi di Provinsi Jambi,” ujar Komisaris Independen Agus Pirngadi.

Baca Juga :  Masih Macet, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto Ingatkan Kembali Soal Jalan Khusus Batu Bara

Sementara itu, Rio dalam sambutannya mengatakan, PKS ini salah satunya dilaksanakan guna mendukung konsolidasi industri dan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional secara end-to-end dan bersifat national driven.

“Sekaligus juga mendukung tercapainya sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal. Untuk itu, perlu dikembangkan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang lebih efisien untuk memfasilitasi transfer dana secara real time dan tersedia setiap saat,” ucap Rio.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa bank bjb akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat makin teredukasi, makin paham, dan makin banyak yang menggunakan BI Fast ini.

“Kendati sudah ada bank digital dan aplikasi transfer uang tanpa biaya, Rio memperkirakan transaksi transfer uang keluar menggunakan BI-Fast masih akan tumbuh ke depan. Masyarakat akan menuntut transaksi yg lebih efisien dari waktu ke waktu, salah satunya melalui BI Fast,” ujarnya setelah penandatanganan dilaksanakan.