Zabak.id, JAMBI – Ibu kandung almarhum Brigadir Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (brigadir J) masih merasakan luka yang sangat mendalam, mengingat anaknya yang tewas mengenaskan akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Usai jenazah anaknya diantarkan ke penguburan, ibu kandung Brigadir J justru dapat intimidasi dari seorang oknum polisi ketika memberikan pertanyaan.

“Saat Jendral Hendra memberikan keterangan kronologis dirumah Irjen Ferdy Sambo, tentunya istri saya bertanya namun ada seorang polisi disebelah jendral kalau tidak salah pangkatnya Kombes langsung mengatakan kepada istri saya jangan memojokan dulu ibu dan saya membalas, istri saya tidak ada memojokan pak,” ujar Samuel Hutabarat kepada polisi saat itu.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Berbaur Bersama Anggota ASCN di Bali, Ada Apa?

Intimidasi yang didapatkan oleh ibu kandung Brigadir J sendiri ketika mempertanyakan CCTV yang ada dirumah Irjen Ferdy Sambo agar bisa terlihat siapa orang yang masuk dan keluar saat kejadian.

“Jadi istri saya saat itu mencontohkan CCTV yang ada disekolah SD Negeri 74/IX desa suka makmur dan tentu bisa terlihat siapa saja yang datang dan jam berapa datang namun pertanyaan dan contoh yang diberikan ibu kandung kepada pangkat Kombes dirumah langsung di intimidasi,”jelasnya kamis, (14/07/2022) melansir dari situs Viva.co.id

Lalu Samuel juga mengatakan kepada oknum polisi agar tidak menghalangi istrinya bertanya karena pertanyaan yang diberikan ibu kandung Brigadir J merupakan haknya karena anaknya tewas ditembak dan tentu lebih mempertanyakan isi kronologis kejadian.

Baca Juga :  Ayah Brigadir J Minta 1 Perwakilan Keluarga Melihat Proses Autopsi Ulang

“Saya mengatakan juga kepada polisi yang disebelah jendral, anda jangan halangi istri saya bertanya dan itu hak dia, karena yang meninggal itu anak kandungnya,”terangnya.

Tidak sampai disitu, atas terangan dan perdebatan Samuel dengan oknum polisi pangkat kombes dirumah duka, lantas keluar rumah duka sambil keringatan.

“Jadi karena salah satu oknum kombes merasa tidak enak dengan jendral langsung keluar rumah saya sambil keringatan,”imbuhnya.

Samuel mengatakan, kabar anaknya Nopryansah Yosua masuk ke kamar pribadi Kadiv Propam polri Irjen Ferdy Sambo terus dipertanyakan dipertanyakan pihak keluarga karena merasa anaknya tidak percaya masuk ke kamar pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga :  CNOOC International Melakukan Kunjungan ke Kantor SKK Migas

“Apalagi, didalam kamar tersebut hanya ada istri dari Irjen Ferdy Sambo dan kalau anak saya tidak dipanggil, mana mungkin dia datang ke kamar,”tegasnya.

Samuel mengatakan, Selama kronologis kejadian yang disampaikan kepada pihak keluarga banyak yang janggal serta saat pihak keluarga melihat sekujur tubuh jenazah tampak luka tembakan serat ada luka lainnya namun ia hanya bisa menyerahkan semua kepada pihak berwenang yang saat ini sudah dibentuk tim investigasi.

“Saat ini sudah dibentuk satu tim dan kita percayakan saja dan banyak juga mengeluarkan pendapat dan seandainya anak saya tidak bersalah, ya saya mohon klarifikasi saja di media sosial, biarlah tuhan yang membalasnya,” katanya.(win)