Adu Visi Dillah-MT Vs Laza-Aris, Pengamat: Visi “BANGKIT” Lebih Kuat Secara Retorika, “MERATA” Dinilai Kurang Menyentuh

Kamis, 5 September 2024 - 08:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Dedi Saputra

Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Nurdin Hamzah

Zabak.id, OPINI – Dalam persaingan Pilkada Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), dua pasangan calon, Dillah-MT dan Laza-Aris, masing-masing mengusung visi yang menjadi landasan kampanye mereka. Dillah-MT membawa visi “MERATA,” sementara Laza-Aris hadir dengan visi “BANGKIT.” Namun, menurut pengamat komunikasi politikJambi, Dedi Saputra, visi “BANGKIT” dinilai lebih kuat secara retorika dalam konteks kondisi masyarakat hari ini dibandingkan dengan “MERATA” yang narasinya dianggap kurang menyentuh.

Visi “BANGKIT” Lebih Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat

Dedi menilai bahwa, visi “BANGKIT” yang diusung oleh Laza-Aris lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat Tanjab Timur saat ini. Visi ini memberikan harapan bagi masyarakat yang merasa daerah mereka mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Dengan mengusung semangat kebangkitan, Laza-Aris dinilai berhasil menyentuh emosi publik yang menginginkan perubahan dan perbaikan.

Baca Juga :  Joni Ismed Nahkoda Baru MD KAHMI Kota Jambi

“Retorika ‘BANGKIT’ sangat cocok dengan situasi saat ini, di mana masyarakat merasakan perlunya kebangkitan dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, infrastruktur, hingga kualitas hidup secara keseluruhan. Ini memberikan energi positif yang bisa menjadi penggerak utama dalam kampanye mereka,”Jelasnya.

Visi “MERATA” Dinilai Kurang Menyentuh

Sebaliknya, Menurut Dedi Saputra, visi “MERATA” yang diusung oleh Dillah-MT, meskipun memiliki tujuan yang baik, dinilai kurang mampu menggugah semangat masyarakat. Pengamat menilai bahwa, narasi pemerataan pembangunan sering kali terdengar klise dan tidak menawarkan sesuatu yang baru atau berbeda. Dalam konteks Pilkada Tanjab Timur, di mana masyarakat mengharapkan perubahan yang signifikan, visi “MERATA” dinilai tidak cukup kuat untuk menarik perhatian pemilih.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Serahkan Bonus Kontingen Popnas dan Peparpenas Jambi

“Pemerataan pembangunan adalah hal yang penting, tetapi dalam konteks kampanye politik, narasi ini terasa datar jika tidak disertai dengan program-program konkret yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Sementara itu, visi ‘MERATA’ tampak tidak mampu memberikan dorongan emosional yang sama dengan ‘BANGKIT’,” Tambahnya.

Efek pada Elektabilitas

Dedi melanjutkan, Perbedaan kekuatan retorika antara “BANGKIT” dan “MERATA” ini bisa berdampak pada elektabilitas masing-masing pasangan. Dedi menyebutkan bahwa, masyarakat lebih cenderung mendukung kandidat yang visinya mampu memberikan harapan dan semangat baru, sesuatu yang saat ini lebih terlihat pada Laza-Aris dengan visi “BANGKIT.”

Baca Juga :  Bachyuni Tinjau Renovasi Penghubung Desa Kasang Kumpeh ke Kasang Pudak

“Jika dilihat dari segi komunikasi politik, pasangan dengan visi yang lebih kuat secara retorika memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan. ‘BANGKIT’ memiliki potensi untuk menjadi motor penggerak kampanye, sementara ‘MERATA’ membutuhkan narasi tambahan agar lebih dapat diterima dan dirasakan relevansinya oleh masyarakat,”

Jadi menurut Dedi, Dalam konteks Pilkada Tanjab Timur, visi “BANGKIT” yang diusung oleh Laza-Aris dinilai lebih kuat dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, sementara visi “MERATA” dari Dillah-MT dinilai kurang mampu menghadirkan narasi yang menggugah. Kedua pasangan diharapkan dapat mengembangkan visi mereka agar lebih menyentuh hati dan pikiran pemilih di Tanjab Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering
Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner
Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan
Al Haris Ingatkan Seluruh Tim Pemenangan untuk Berpolitik Santun dan Tidak Saling Menyerang
Edi Purwanto Pimpin Paripurna Pelantikan 55 Dewan Periode 2024-2029
Adu Program Kandidat Pilkada Tanjab Timur: BLT Nelayan vs Bantuan Pompong dan Alat Tangkap, Mana yang Lebih Tepat?
PHR Ajak Rekan-rekan Media FJM Bersinergi Menuju Pilar Utama Target 1 Juta BOPD Minyak
Media Gathering FJM, Mursyid: SKK Migas Telah Banyak Berikan Sumbangsih Untuk Negara

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 22:54 WIB

HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering

Senin, 9 September 2024 - 22:35 WIB

Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner

Senin, 9 September 2024 - 19:01 WIB

Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan

Senin, 9 September 2024 - 18:06 WIB

Al Haris Ingatkan Seluruh Tim Pemenangan untuk Berpolitik Santun dan Tidak Saling Menyerang

Senin, 9 September 2024 - 17:53 WIB

Edi Purwanto Pimpin Paripurna Pelantikan 55 Dewan Periode 2024-2029

Senin, 9 September 2024 - 11:19 WIB

PHR Ajak Rekan-rekan Media FJM Bersinergi Menuju Pilar Utama Target 1 Juta BOPD Minyak

Senin, 9 September 2024 - 11:01 WIB

Media Gathering FJM, Mursyid: SKK Migas Telah Banyak Berikan Sumbangsih Untuk Negara

Minggu, 8 September 2024 - 23:20 WIB

Awas Pasutri Dinni dan Ambo Aziz Penipu Ulung Berkedok Investasi Laundry dan Travel Umrah

Berita Terbaru