Zabak.id, JAMBI – Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M. Fauzi mendampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kecamatan Mandiangin Timur, Kabupaten Sarolangun, Senin (13/2/2023).
Diantara agenda kunker tersebut adalah Edi meninjau dua ruas jalan yang akan dilakukan pengerasan oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi, yaitu ruas jalan dari Desa Petiduran Baru di kabupaten Sarolangun menuju Desa Terentang Baru kabupaten Batanghari. Dan ruas jalan dari Desa Meranti Baru di Sarolangun menuju Desa Bulian Baru di Batanghari.
Saat bertatap muka dengan para Kepala Desa, Camat Mandiangin Timur dan warga di Balai Pertemuan Desa Meranti Jaya, Kecamatan Mandiangin Timur. Edi menyampaikan bahwa pekerjaan pengerasan jalan ini berawal dari kepala desa-kepala Desa di Mandiangin Timur yang menemui dirinya dan menyampaikan keluhan seputar kondisi jalan penghubung ke kabupaten Batanghari yang kerusakannya cukup parah.
“Saya beberapa kali ketemu kades-kades, saya tanya, apa yang paling mendesak, katanya jalan. Alhamdulillah, tahun ini bisa dilaksanakan pekerjaannya, dan sudah kita anggarkan 12 miliar,” jelas Edi.
Menurut Edi dengan pembangunan dua ruas jalan ini diharapkan akan mempercepat akses masyarakat dari Sarolangun menuju Batanghari, begitu juga sebaliknya.
“Tentu ini akan berbanding lurus dengan peningkatan perekonomian masyarakat,” jelas Edi.
Selain itu Edi juga mengunjungi SMA Negeri 11 Sarolangun yang terletak di Desa Suka Maju, Mandiangin Timur. Dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah, guru-guru dan staf SMA Negeri 11 Sarolangun, Kepala Sekolah, Melifatma, menyampaikan bahwa sekolahnya sedang melakukan pembangunan musholla dan membutuhkan RKB juga jaringan internet.
Selain itu ada bagian sekolah yang perlu dibangun turap. Para guru juga mengeluhkan pola penggajian dan minta agar diprioritaskan menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Terkait beberapa hal tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi ini menyampaikan akan segera meneruskan aspirasi tersebut kepada pihak-pihak terkait.
“Nanti coba liat apa kebutuhan paling mendesak, RKB atau turap, nanti kami sampaikan kepada Kadis Pendidikan,” pungkasnya. [us/adv)