Zabak.id, TANJAB BARAT – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada hari ini, Kamis (08/12/2022). kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial.
Pelatihan hari ini adalah rangkaian pelatihan ke 5 (lima) yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun anggaran 2022.
Adapun tema Pelatihan hari ini adalah “Tata Cara Pengurusan Izin Industri Rumah Tangga dan Keterampilan Pembuatan Olahan Ikan dan Udang”.
Peserta pelatihan kegiatan Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial berjumlah 30 (tiga puluh) orang yang terdiri dari Utusan Desa dan Kelurahan antara lain : Kelurahan Tungkal IV Kota, Kelurahan Tungkal Harapan, Desa Teluk Sialang, Desa Kuala Indah dan Desa Pembengis.
Kemudian, Kepala Bidang Perpustakaan Ibu Ratna Dewi, S.Pt dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari rangkaian pelatihan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah mengoptimalkan peran perpustakaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Sehingga kemampuan literasi akan meningkat yang berujung pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, dan mempersempit kesenjangan akses pengetahuan serta memberdayakan masyarakat dalam pengembangan potensi daerah untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,”tuturnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Bapak Suryansyah, S.Kom.I, dalam sambutannya menyatakan bahwa Perpustakaan mengambil peran bukan hanya sebagai tempat untuk membaca buku dan pusat informasi, lebih dari itu perpustakaan telah bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat dengan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk memberdayakan sosial ekonomi masyarakat.
“Kegiatan pelatihan hari ini guna menyebarkan semangat literasi untuk kemajuan warga dan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan hal ini merupakan implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertujuan literasi untuk kesejahteraan,”ungkapnya.(mal).
