Zabak.id, TANJAB BARAT – Anjloknya harga kelapa di Kabupaten Tanjab Barat menjadi perhatian banyak pihak. Tidak hanya petani kelapa, bahkan para pedagang pun mengeluh. Tentu saja itu lantaran mata pencarian masyarakat di Daerah Tanjab Barat dengan slogan serengkung dayung serentak ke tujuan sebagian besar adalah pertanian dan perkebunan yang salah satunya adalah perkebunan kelapa.

Tokoh Pemuda Sebrang Kota, Ahmad Fauzi menyampaikan para petani kelapa meminta peran Pemda dan DPRD Tanjab Barat perjuangkan harga kelapa supaya membaik lagi, hari ini harga kelapa di tingkat petani hanya di kisaran Rp. 1.300 untuk kualitas ABC dan Rp. 900-1100 untuk kualitas BS.

Baca Juga :  Safari Subuh, Bupati Tanjab Barat Menyerahkan Bantuan di Mesjid Miftahul Jannah

“Kelapa kita selama ini petani bangun sendiri kebunnya yang notabene minim bantuan pemerintah tidak seperti komoditas lain, kelapa ini kan sudah menjadi budaya dan kearifan lokal nenek moyang dulu yang harus benar-benar di perhatikan dan di jaga oleh pemerintah karena banyak manusia bergantung hidup di dalamnya. Apalagi untuk Daerah pesisir seperti Kabupaten Tanjab Barat ini, kelapa menjadi salah satu bagian komoditas andalan. “tuturnya.

Anjloknya kelapa ini tentunya menjadi pukulan yang menyakitkan bagi kami petani kelapa di tengah-tengah ancaman inflasi harga-harga barang pokok yang terus naik.

Baca Juga :  Pjs Bupati Tanjung Jabung Barat Perkuat Sinergi dengan Forkopimda Jelang Pilkada 2024

“Jadi kami ini sudah lah tinggal di perbatasan provinsi yang juga tentunya pembangunan tidak terlalu progresif peningkatannya di tambah dengan harga barang pokok sampai di lokasi itu luar biasa mahal. Contoh nya tabung gas 3kg di kecamatan seberang kota itu mencapai 30-40 ribu rupiah,”tuturnya.

“Kami berharap agar pemerintah daerah dan DPRD baik Provinsi maupun Kabupaten untuk segera mencarikan solusi terkait dengan anjloknya harga kelapa. Entah mungkin itu dengan mengundang investor kelas Nasional maupun internasional supaya bangun pabriknya di Daerah kita supaya harga kelapa dapat stabil dan berimbang dengan kebutuhan bahan pokok,”harapnya.(mal).