Zabak.id – Belum usai menikmati istirahat, tiba-tiba HP berdering. Terlihat panggilan penting.
“PSU sudah selesai, bang. Mari kita ajak kawan-kawan Membangun Jambi”, Kata Al Haris diujung telephone.
Suara Tetap merendah. Tidak tampak kegembiraan berlebihan setelah PSU dinyatakan menang.
Benar. Berbagai hasil quick count internal Tim Pemenangan Al Haris sudah melewati ambang suara “aman”. Sekaligus memastikan kemenangan di berbagai daerah.
Yap. Kutangkap nada Tetap merendah. Sekaligus menutup hiruk pikuk Pilgub Jambi yang menyita energi publik selama setahun terakhir.
Ajakan sekaligus semangat membangun Jambi kemudian disampaikan di video. Baik yang kemudian disampaikan ke media massa maupun kemudian diupload di FB dan IG.
Tentu saja, ajakan mengajak Membangun Jambi tidak semata-mata sekedar basa-basi. Berbagai pihak yang selama ini terlibat pilgub tentu saja harus bergandengan tangan. Kembali menyatu. Berkonsentrasi mengejar ketertinggalan pembangunan yang praktis terhenti selama 6 bulan terakhir.
Berbagai pihak sudah amat mengkawatirkan. Daya serap anggaran begitu rendah. Sementara ancaman covid belum juga usai.
Bagaimana mau menggerakkan sektor ekonomi riil, sementara rencana Pembangunan harus terhenti. Menunggu hasil pilgub.
Terlepas hasil pleno KPU Provinsi Jambi yang “akan dipersoalkan”, sudah saatnya para pendukung ketiga tim Kembali menyatu. Berbaris. Bergandengan tangan. Bersama-sama kembali fokus menjadikan Jambi sebagai maskot Daerah yang unik.
Tanpa harus menyebutkan satu persatu teman-teman yang didalam Pilgub kemarin sempat berpisah barisan, hampir setiap tim inti masing-masing pilgub kukenal baik.
Pernah terlibat di Pilgub Jambi 2010 kemudian berpisah di Pilgub Jambi 2015. Atau tidak dalam satu barisan di pilgub namun kemudian bertemu di pilpres 2014.
Atau bertemu didalam pilgub 2014 namun kemudian malah berpisah di Pilpres 2014. Atau bahkan dalam satu barisan di pilgub 2010 dan pilgub 2015 namun berpisah di Pilpres 2014.
Berbagai “pertemuan” dalam satu barisan ataupun kemudian berpisah di berbagai pilgub sama sekali tidak menghilangkan sekat-sekat pertemanan. Bagaimanapun berbagai pilkada adalah “keunikan” dengan gaya dan karakter yang berbeda-beda.
Meminjam istilah Al Haris, pemenangnya adalah Rakyat Jambi.
Tentu saja, bertemu kembali, menyatu usai Pilgub Jambi Membangun mimpi bersama. Membangun optimisme tentang Jambi.
Bukankah berbagai potensi keunggulan di Jambi, baik dari sejarah panjang, kekayaan alam, keunikan Taman nasional, tipologi alam yang paling lengkap adalah potensi yang harus sama-sama dikembangkan.
Bukankah mimpi itu harus diwujudkan. Dan mewujudkan mimpi tidak mungkin harus dikerjakan oleh Al haris-Sani saja. Atau cuma didukung oleh tim pemenangan Al Haris-Sani Saja.
Sama sekali tidak.
Membangun Jambi adalah “bergandengan tangan” seluruh pemangku kepentingan. Seluruh teman-teman yang kukenal yang telah mempunyai Mimpi tentang Jambi.
Karena waktu tidak mau menunggu. Dan kita diburu waktu.
Mari kembali rapatkan. Bergandengan tangan membangun Jambi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.