Zabak.id, JAKARTA – Ketua Panitia Pelaksana ASEAN Para Games 2022 Gibran Rakabuming Raka, menegaskan keselamatan peserta menjadi prioritas. Ia pun memberi jaminan untuk peserta ajang olahraga multicabang buat atlet-atlet difabel yang digelar akhir Juli mendatang itu.

Hal itu tak lepas dari kenaikan kasus COVID-19 sub varian BA.4 dan BA.5, yang puncaknya diprediksi terjadi pada akhir bulan depan. Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti terkait adanya risiko peningkatan kasus tersebut.

“Pelaksanaan ASEAN Para Games nanti menggunakan sistem bubble yang lebih ketat. Hotelnya kami bagi percabor bukan pernegara,” kata Gibran usai melakukan Rapat Koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali dan pihak terkait di Kantor Kemenpora, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga :  Tarif Parkir Naik, Masyarakat Keluhkan Kenaikan Parkir Liar, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Sebut itu Tanggung Jawab Dishub

“Jadi bubblenya lebih ketat dan Protokol kesehatannya (Prokes) juga sama seperti event-event yang dilakukan di kota Solo. Kami pastikan tamu-tamu yang datang dari kedatangan sampai kepulangan, kami pastikan mereka sehat,” ujar walikota Solo tersebut.

Gibran juga mengapresiasi dari dukungan Kementerian terkait, terutama Kementerian Kesehatan untuk mitigasi COVID-19 yang ada di kota Solo.

“Kami belajar dari pertandingan bola yang ada di kota Solo, yang sekarang sudah dipenuhi penonton, saya monitor selama ini belum ada lonjakan COVID-19. Jadi insya Allah acara ini berjalan lancar meskipun di tengah nanti pandemi yang diprediksi akan naik,” dia mempertegas.

Baca Juga :  Anggota DPRD Tanjab Timur Terima 97 Usulan dari Kecamatan Muara Sabak Barat

Sementara itu, Deputi bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi mengatakan pihaknya masih memastikan kembali terkait level PPKM di daerah Solo yang akan diputuskan oleh Mendagri.

“Apakah kota Solo masuk PPKM level 1 atau level 2. Jika level dua, kemungkinan besar naik, kami berharap seluruh ofisial, pemain, pendamping, maupun penonton biasa itu akan kami lakukan screening seperti swab antigen,” kata Zaherman, dalam kesempatan yang sama.

“Tapi jika masih PPKM level 1, para penonton tidak perlu screening, tapi sebelum masuk ke tempat acara akan dilakukan (pindai) barcode Peduli Lindungi, apakah sudah vaksin dois 1, dosis 2, atau booster. Tapi jika level dua nanti kami mengharapkan ada screening antigen yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan di masing-masing tempat kegiatan,” tuturnya.

Baca Juga :  Berjalan Kaki ke Kampus UIN, H Bakri Memastikan Pengerjaan Box Culvert dan Gorong-gorong Berjalan Sesuai Prosedur

ASEAN Para Games 2022 akan dilangsungkan di Solo, Sukoharjo, dan Semarang pada 30 Juli sampai 6 Agustus mendatang. Kegiatan tersebut diprediksi akan dihadiri sekitar 2 ribuan atlet dari negara-negara Asia Tenggara.(*/Detik/us)