Oleh: Arwin Saputra

Zabak.id – “Tidak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik, yang ada hanya kepentingan abadi,” istilah ini menggambarkan fenomena politik yang saat ini terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto – Robby Nahliansyah yang dulunya kompak sekarang menjadi rival untuk kepentingan politiknya masing-masing.

Dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) periode 2016-2021 dan 2021-2024 Romi dan Robby bak kakak dan adik, mereka kompak meraih dukungan dari masyarakat dengan visi misi yang diusungnya. Tapi, sekarang hubungan mereka terpecah. Mereka sama-sama bersaing untuk menahkodai Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tanjabtim.

Perseteruan dimulai ketika Robby terpilih secara aklamasi menjadi ketua DPD PAN Tanjabtim. Sedangkan Romi pada waktu itu tidak bisa ikut mendaftar sebagai calon ketua, karena dirinya sudah mengundurkan diri dari kepengurusan PAN saat mengikuti Pilkada dengan maju dari jalur independen.

Diketahui, Romi mengundurkan diri dari PAN saat pemilihan Bupati tahun 2021 silam. Romi memilih maju dari jalur perseorangan dengan alasan tidak ingin mengecewakan pendukung nya.

Persaingan Romi dan Robby berdampak juga ke legislatif. Sebagian anggota DPRD Tanjabtim dari Fraksi PAN, ada yang ikut kebarisan Romi dan sebagiannya lagi bergabung kebarisan Robby.

Terbukti saat Romi berangkat ke Jakarta bertemu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, beberapa anggota dewan dari fraksi PAN yang berada dibarisannya ikut mendampinginya.

Keseriusan Romi ingin kembali bergabung di PAN juga terlihat saat dirinya menghadiri pelantikan DPW dan DPD PAN Provinsi Jambi. Romi hadir dengan mengenakan jas kebesaran PAN. Padahal Romi hadir sebagai tamu undangan bukan sebagai pengurus PAN.

Dengan kehadiran Romi di arena pelantikan, sontak mata tertuju kepada dirinya. Pasalnya, Romi yang sebelumnya mengundurkan diri dari PAN. Tiba-tiba hadir dengan menggunakan jas kebesaran PAN.

Tak hanya itu, dengan gagalnya pelantikan DPD PAN Tanjabtim dan hadirnya Romi dengan menggunakan jas PAN, menjadi breaking news di beberapa pemberitaan di media pada hari itu.

PAN Tanjabtim menjadi sorotan, karena sudah 2 kali membuat publik heboh. Pertama, dengan majunya Romi – Robby dari jalur perseorangan atau jalur independen pada Pilbup tahun 2021. Kedua, dengan hadirnya Romi mengenakan jas PAN di arena pelantikan.

Di arena pelantikan hanya DPD PAN Tanjabtim yang tidak dilantik. Ketum Zulhas berdalih bahwasanya Tanjabtim diberikan perlakuan khusus. Karena Tanjabtim sebagai peraih kursi terbanyak pada pemilihan legislatif tahun 2019 silam, dengan prolehan 17 kursi dari 30 kursi di DPRD, itulah alasan Zulhas tidak melantik DPD PAN Tanjabtim hari itu.

Robby yang gagal dilantik, langsung saja bergegas meninggalkan arena pelantikan, sedangkan Romi tetap berada diarena hingga acara selesai.

Diakui, Romi terbilang sukses memimpin PAN Tanjabtim, dibawah kepemimpinannya PAN Tanjabtim mendominasi di legislatif. Hampir seluruh kursi di dewan itu dikuasai PAN. Sayangnya, meski berhasil membawa PAN sebagai pemenang di Tanjabtim, Romi belum bisa menyediakan kantor permanen untuk PAN.

Berbeda dengan Robby, meski belum dilantik sebagai ketua DPD PAN, Robby sudah menyediakan kantor permanen untuk PAN, terbukti pada peletakan batu pertama dihadiri langsung Sekjen DPP PAN Edy Soeparno.

Meskipun Eddy sedikit kesal pada hari itu. Pasalnya, beberapa anggota dewan yang berada dibarisan Romi tidak ikut hadir menyaksikan peletakan batu pertama Kantor PAN Tanjabtim. Eddy lantas meminta kepada beberapa anggota dewan itu untuk datang ke DPP PAN menjelaskan alasan ketidakhadiran mereka.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK), Robby sebagai ketua DPD PAN Tanjabtim yang sah meskipun belum dilantik. Karena Robby yang terpilih secara aklamasi berdasarkan Musyawarah Daerah (Musda).

Tapi, publik masih bertanya-tanya, siapakah ketua DPD PAN Tanjabtim yang akan dilantik. Apakah Romi Harianto atau Robby Nahliansyah ?.

Baca Juga :  Pilihan Berisiko: Mantan Pencandu Narkoba dan Isu Moralitas di Pilkada 2024