Zabak.id, JAMBI – Ketua DPRD Provinsi Jambi M.Hafiz Fattah memimpin rombongan DPRD Provinsi Jambi meninjau kesiapan jalan khusus batu bara. Hauling ini digarap PT.Inti Bangun Sarana dengan total panjang 101 Kilometer (23/4/2025).

Hasilnya, DPRD menemukan progres yang telah mencapai 86 persen, dan underpass dibawah jalan nasional sudah rampung.

“Kami melihat sejauh apa kesiapan jalan khusus batubara ini. Nah, ternyata temuan kita yang dijalankan oleh PT.IBS ini sudah berjalan dengan baik,” kata Ketua DPRD M.Hafiz.

Dikatakan Hafiz, dari laporan investor sudah banyak investasi-investasi yang bernilai besar. Seperti jembatan di Jelutih dan juga underpass yang ada di Tenam ini telah 100 persen merampung.

Baca Juga :  Penghujung Ramadhan, Iqbal Linus Adakan Sahur Bareng dan Santuni Anak Yatim di PP Al Bustomi Tahtul Yaman

“Nah, tinggal lagi memang ada administrasi-administrasi yang perlu diselesaikan untuk jalan ini dapat beroperasional. Harapan kita tadi Dapat berjalan di Juli 2025,” katanya.

Dengan adanya jalan khusus trase ini, Hafiz berharap bisa menjadi salah satu solusi pengurai permasalahan yang ada di jalan nasional.

“Dan juga harapan kita bagaimana multiplier effect terhadap batubara ini dapat berdampak untuk Provinsi Jambi. Karena pelajaran kita tahun lalu 36 juta ton target kuota batubara di Provinsi Jambi hanya terserap 16 juta,” terang Hafiz.

Baca Juga :  Haris-Sani Unggul Telak di TPS Abdullah Sani Memilih

Ditambahkan Wakil Ketua Samsul Ridwan bahwasanya tinjau ingin mengidentifikasi masalah yang ada. Karena pada berita acara terdahulu ditargetkan 2023, kemudian mundur 2024, hari ini sudah 2025.

“Tentu pasti ada hal-hal yang harus kita koordinasikan di lapangan. Alhamdulillah hari ini disampaikan oleh Pak Ketua DPRD ada beberapa hal yang menjadi kendala dan itu nanti akan kami sikapi dan ikut membantu langsung dari para pihak yang sudah berinvestasi besar di Jambi ini,” ucap Samsul.

Sementara itu perwakilan PT. IBS, Bambang Subagyo menyatakan pekerjaan pihaknya sudah mencapai angka 86 persen.

Baca Juga :  Sambangi Warga Desa Majelis Hidayah, Lukman Ingin Jadi Legislator Yang Fokus di Dunia Pendidikan

“Jadi, rencana jalan kita itu 101 km lintasannya. Sekarang ini ada 29 km yang masih menunggu izin PPKH, karena adanya di dalam kawasan hutan, sehingga itu belum dibangun. Yang sudah kita bangun 72 km,” jelas Bambang..(*/JE)