Zabak.id, JAKARTA – Presiden Prabowo ungkap ada “Raja Kecil” yang sedang melawan kebijakan penerapan efisiensi anggaran di segala sektor lintas Kementerian, Lembaga Negara, hingga Daerah.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi ‘raja kecil’, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” ungkap Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, dikutip dari Detik.com Selasa (11/2/2025).

Baca Juga :  Camat MSB Terpaksa Harus Mengklarifikasi ke Pihak Pengawas Pilkada

Prabowo ingin efisiensi anggaran dapat memperbaiki semua sekolah yang jumlahnya kurang lebih 330.000. Namun, anggaran untuk perbaikan sekolah selama ini hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah.

“Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, ndablek. Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu,” ujar Prabowo.

“Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri,” sambungnya.

Baca Juga :  Ставки По Линии Ставки На Спорт Online ᐉ «1xbet» ᐉ Md 1xbet Co

Ketum Gerindra itu kemudian menyinggung dirinya sendiri yang kerap ke luar negeri. Prabowo beralasan pergi ke luar negeri sebagai kepala negara atas undangan yang diterima.

“Loh Presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia, kepala negara, dalam konferensi-konferensi penting, oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” ucapnya.

Menurut Prabowo, seminar, kajian, hingga forum group discussion (FGD), sudah cukup dilakukan selama ini. Prabowo mengutamakan pengentasan kemiskinan, membantu rakyat yang lapar cari makan, sekolah rusak diperbaiki, hingga jalan yang rusak diperbaiki.

Baca Juga :  Gubernur dan Wagub Jambi Sambut Kedatangan Tim Ekspedisi Milir Berakit

“Diskusi, diskusi, studi banding studi banding mau belajar bagaimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia, Australia salah satu 10 negara terkaya di dunia kok belajar ke Australia? Studi banding belajar Pramuka. Ada apa belajar Pramuka? Grundel habis itu lobi-lobi wartawan, LSM, suruh nyerang, nggak apa-apa, saya lebih takut emak-emak daripada takut mereka-mereka itu,” imbuhnya.(*)