Zabak.id, TANJAB TIMUR – Memasuki awal tahun baru 2025, Warga Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) di landa bencana Banjir yang mengakibatkan beberapa rumah warga hancur dan rusak berat.

Banjir yang diakibatkan gelombang pasang air laut (ROB) ini terjadi di wilayah pesisir di desa air hitam laut, Sesa Sungai Jambat Kecamatan Sadu yang ketinggian mencapai hingga 2 meter pada Senin pagi (13/2/2025).

Camat sadu Faisyal saat di konfirmasi menurut data sementara ada 2 desa di kecamatan sadu yang mengakibatkan tiga rumah warga hancur di desa air hitam laut dan 5 rumah warga rusak berat di desa sungai jambat dan beberapa fasilitas umum juga terdampak dengan genangan air pasang tersebut.

Baca Juga :  Sempat Sesak Nafas di Pesawat, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Tutup Usia di Negeri Selangor

Banjir pasang ini diperparah dengan tingginya gelombang air laut serta kencang nya angin sehingga ketinggian ombak setinggi orang dewasa,sehingga ada 2 desa di Kecamatan Sadu, yang di hantam gelombang air laut,serta 3 desa yang terdampak banjir rob menjadi daerah paling terdampak akibat peristiwa itu pungkasnya.

Dia menjelaskan dari laporan dan hasil pemantauan di lapangan ada tiga rumah hancur di hantam gelombang pasang di desa air hitam laut, 5 rusak ringan, sedangkan di desa sungai jambat 5 rumah rusak berat, 3 rusak sedang 4 rusak ringan dan tempat usaha 1 rusak berat, 1 rusak sedang.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris: Memimpin Jambi Menuju Keberlanjutan Gambut Nasional

Warga yang tinggal di pesisir laut diminta untuk waspada dari ancaman gelombang tinggi dan pasang air laut yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

“Dari keterangan BMKG yang kami terima, puncak gelombang tinggi ini terjadi hari ini Selasa (14/1), warga di minta waspada dan kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan unsur terkait menghadapi fenomena alam itu,” kata Camat Sadu Faisyal.(*)