Zabak.id, TANJAB TIMUR – Debat kedua Pilkada Tanjung Jabung Timur yang digelar oleh KPUD di Gedung DPRD Tanjung Jabung Timur berlangsung dengan suasana yang meriah dan penuh dinamika. Meski pasangan Laza dan Aris (Laris) sempat dianggap tidak diunggulkan dalam debat, mereka berhasil menunjukkan kapasitas dan kualitas mereka.
Retorika tajam dari Laza serta semangat Aris dalam mematahkan argumen pasangan Dilla-Muslimin Tanja (Diminta) menjadi sorotan, bahkan mampu membalik persepsi publik yang sebelumnya meragukan.
Tema debat, Sinergitas Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Berkelanjutan, memberikan ruang bagi masing-masing pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, dan strategi mereka dalam membangun Tanjung Jabung Timur yang lebih baik. Penampilan Laza yang tenang namun tegas, ditambah dengan gaya Aris yang energik, berhasil memancing simpati dari audiens yang hadir maupun yang menyaksikan secara daring.
Namun, momen debat ini sedikit ternoda dengan adanya insiden kontroversial. Paslon Diminta, khususnya Dilla, diduga kedapatan membawa telepon genggam selama jalannya debat. Berdasarkan foto yang beredar, telepon genggam tersebut terlihat diamankan oleh LO pasangan Diminta saat debat masih berlangsung.
Hingga kini, pihak penyelenggara pemilu belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden dan skandal HP tersebut bagaimana bisa salah satu paslon bisa lolos menggunakan HP yang memicu berbagai spekulasi dan perdebatan di kalangan pendukung kedua pasangan calon.
Sangat jelas dimana sebelum Debat dimulai narator menjelaskan aturan yang wajib dipatuhi yang berbunyi : “Calon Bupati dan calon Wakil Bupati hanya diperkenankan membawa alat tulis dan atau data yang diperlukan dalam debat, dilarang membawa handphone dan alat komunikasi lainnya di panggung debat” (Lihat tayang ulang debat 2) .
Meski demikian, fokus utama dari debat tetap terarah pada gagasan dan program yang diusung masing-masing pasangan. Pasangan Laris, khususnya, dianggap berhasil memanfaatkan momentum ini untuk menguatkan citra mereka sebagai calon pemimpin yang kompeten dan siap membawa perubahan positif bagi Tanjung Jabung Timur.(*)