Zabak.id, BATANGHARI – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, berdialog langsung bersama Suku Anak Dalam (SAD) Temenggung Ngelambo, Temenggung Ngelambu dan Temenggung Nyenong, Minang, Nyirang, sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada SAD, bertempat di Sungai Terap Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari, Selasa (20/08/2024).

Dalam kesempatan tersebut Wagub Sani menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang di Provinsi Jambi kepada Mensos RI. “Saya mengucapkan selamat datang di Provinsi Jambi kepada Menteri Sosial Republik Indonesia beserta rombongan. Kita sangat mengharapkan kunjungan kerja ini membawa manfaat besar bagi Provinsi Jambi, secara khusus kepada saudara saudari kita Suku Anak Dalam (SAD) di Sungai Terap, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari ini, terima kasih bantuan yang diberikan kepada SAD,” ucap Wagub Sani.

Baca Juga :  Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi Ikut Apel Operasi Mantap Brata

Pada kesempatan tersebut juga Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Hj. Tri Rismaharini, berdialog langsung bersama Temenggung Ngelambo, Temenggung Ngelambu dan Temenggung Nyenong, Minang, Nyirang yang dengan didampingi Wagub Sani, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kepala Dinas Sosial Dukcapil Provinsi Jambi Arif Budiman, Kabid Informasi Publik dan Stasistik Diskominfo Provinsi Jambi Havid Dwiril, Kasat Pol.PP Provinsi Jambi Rahmad Hidayat, Wakil Bupati Batag Hari H. Bakhtiar, S.P., Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, M.O. Royani, Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan, Rachnat Koesnadi serta Direktur Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil, I Ketut Supena.

Dalam dialognya Mensos RI meminta agar Temenggung dapat mengajak warganya untuk menetap di suatu wilayah dan tidak berpindah terlalu jauh, guna memastikan akses yang lebih baik terhadap layanan sosial dan administrasi kependudukan.

Baca Juga :  Sekda Tanjabbar Virtual Roving Seminar Kekayaan

“Nanti saya perjuangkan tanahnya. Gak usah pindah-pindah. Kasian, anak-anak butuh sekolah. Kalau bapak-bapak khawatir masalah mata pencaharian, saya bantu juga. Bisa ternak ikan, budidaya madu, burung puyuh, dan pertanian. Makanya jangan pindah-pindah biar gampang kami bantu”, tegas Risma.

Mensos juga mengarahkan staf Kemensos untuk bekerjasama dengan Disdukcapil setempat menyelesaikan perekaman data kependudukan agar warga bisa segera masuk ke DTKS.

Sebagai bagian dari semarak perayaan HUT RI, anak-anak Suku Anak Dalam turut diajak berkompetisi dalam berbagai lomba khas 17 Agustus, seperti makan kerupuk hingga bola kaki. Bahkan, mereka terlihat antusias saat menjawab mini kuis dari Menteri Sosial.

Di penghujung acara, setiap keluarga diberikan bantuan nutrisi, sandang, dan papan, serta peralatan sekolah lengkap untuk anak-anak, termasuk buku pengetahuan untuk mendukung pendidikan. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kementerian Sosial dalam menjamin hak-hak dasar Suku Anak Dalam, sekaligus membawa semangat kemerdekaan ke wilayah yang jarang tersentuh oleh perayaan nasional.

Baca Juga :  Haul Syekh Muhammad Arifin, Kades Teluk: Momentum Silaturahim Antar Masyarakat

Pada sesi wanwancara Mensos Hj. Tri Rismaharini menjelaskan bahwa dari hasil dialog tadi sudah ada kesepakatan antara dirinya dan Temenggung Ngelambo, Temenggung Ngelambu dan Temenggung Nyenong, Minang. “Kami akan bicarakan dulu sama Pemerintah Provinsi Jambi dan DPRD Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Batang Hari serta Camat dan Kepala Desa. Suku Anak Dalam masih mempertahankan tradisi berpindah-pindah tempat tinggal atau juga disebut melangun ketika ada anggota keluarga kelompok SAD yang meninggal dunia, mereka harus meninggalkan tempat tinggalnya. Sekarang kita sediakan tempat mereka Melangun disuatu tempat tidak boleh keluar dari itu,” ujar Menteri Sosial RI tersebut. (adv)