Zabak.id, JAKARTA – Politisi senior Golkar asal Jambi, Antony Zeidra Abidin, bersama sejumlah tokoh Golkar, meminta Presiden Jokowi sebagai Ketua Umum Golkar. Ia menyebut, Langkah tersebut merupakan aspirasi akar rumput partai dan potensi perubahan besar dalam kepemimpinan Golkar.
Lagi-lagi Partai Golkar kembali menjadi pusat perhatian publik setelah sejumlah politisi senior mengajukan permintaan resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Salah satu tokoh yang turut menandatangani surat tersebut adalah Antony Zeidra Abidin, politisi senior asal Jambi yang memiliki rekam jejak kuat dalam dunia politik nasional.
Antony Zeidra Abidin, yang dikenal sebagai mantan Wakil Gubernur Jambi mendampingi Zulkifli Nurdin, kini kembali mencuat ke permukaan sebagai salah satu inisiator gerakan untuk mengajak Jokowi memimpin Golkar. Langkah ini tidak hanya mencerminkan keberanian, tetapi juga memperlihatkan komitmen Antony untuk melihat Golkar dipimpin oleh sosok yang dianggap mampu membawa partai berlambang pohon beringin ini ke masa depan yang lebih cerah.
Surat yang diajukan kepada Presiden Jokowi, tertanggal 14 Agustus 2024, ditandatangani oleh sejumlah politisi senior Golkar termasuk Antony Zeidra Abidin, Ridwan Mukti, Mohamad Aly Yahya, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi, dan Riswan Tony. Dalam surat tersebut, mereka secara resmi meminta Presiden Jokowi untuk bersedia mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Golkar setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto.
“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029, yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” demikian bunyi surat tersebut.
Langkah ini, menurut Antony dan rekan-rekannya, adalah upaya untuk merespons aspirasi dari akar rumput Golkar yang menginginkan sosok pemimpin yang kuat dan mampu menjaga soliditas partai. Antony Zeidra Abidin, dengan pengalamannya di dunia politik, melihat potensi besar yang dimiliki Jokowi untuk memimpin Golkar dan membawa partai ini ke arah yang lebih baik.
Dalam pernyataan resminya, Ridwan Hisjam, yang juga menandatangani surat tersebut, menegaskan bahwa Golkar adalah partai terbuka dan demokratis, di mana siapa pun yang memiliki kapabilitas bisa diusulkan sebagai Ketua Umum, termasuk Presiden Jokowi. Ia menambahkan bahwa Golkar adalah partai yang merepresentasikan aspirasi rakyat, sehingga tidak ada yang salah dalam mengajukan Jokowi sebagai kandidat Ketua Umum.
Antony Zeidra Abidin, yang selalu dikenal sebagai sosok yang vokal dan berani, menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki pengaruh besar dalam dinamika politik di Golkar. Dengan turut mendukung Jokowi, Antony tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh sentral dalam Golkar, tetapi juga memperlihatkan keberpihakannya pada aspirasi rakyat yang menginginkan perubahan besar di partai ini.
Langkah ini tentu saja menimbulkan spekulasi dan berbagai tanggapan, baik di internal Golkar maupun di kalangan pengamat politik. Namun, bagi Antony dan rekan-rekannya, yang terpenting adalah membawa Golkar menuju masa depan yang lebih baik dengan kepemimpinan yang kuat dan visioner.
Dengan Munas Luar Biasa Golkar yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, semua mata kini tertuju pada apakah Presiden Jokowi akan menerima tawaran ini. Jika Jokowi bersedia, ini akan menjadi momentum besar bagi Golkar, dan Antony Zeidra Abidin akan tercatat sebagai salah satu tokoh yang berperan penting dalam peristiwa bersejarah tersebut.(*)
Sumber: Jambisatu.id