Zabak.id, SURAKARTA – Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) mencatat dalam 22 tahun terakhir telah menyumbangkan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp5.045 triliun dan meningkatkan PDB sebesar US$ 1,4 juta per tahun.

Hal itu disampaikan Hudi Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas dalam Lokakarya Media yang digelar bersama KKKS Jabanusa bertemakan “Sinergi dan Kolaborasi Media Massa dalam Mendukung 22 Tahun Mengelola Industri Hulu Migas” di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (27/7/2024).

Baca Juga :  Komisi II DPRD Provinsi Jambi Konsultasi ke Dirjen Perkebunan Kementan

“Tanggal 16 Juli kemarin kami memperingati 22 tahun mengelola hulu migas, beberapa capaian yang sudah kami lakukan diantaranya dalam kontribusi ekonomi, multiplier effect, dan peran strategis untuk ketahanan energi,” kata Hudi.

Dalam kesempatan itu, dia membeberkan capaian SKK Migas dalam multiplier effect mencakup peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar Rp76,5 triliun dan penyediaan lapangan pekerjaan untuk 150 ribu pekerja.

Sementara untuk ketahanan energi, pasokan domestik selama 22 tahun ini terus meningkat dengan sekitar 70 persen pasokan gas untuk domestik, serta mempertahankan reserves replacement ratio (RRR) di atas 100 persen selama enam tahun berturut-turut, dan menyumbangkan barang milik negara senilai Rp621 triliun.

Baca Juga :  MPW Pancasila Jambi Audiensi ke Polda Jambi

“SKK Migas di tahun 2024 ini juga sudah merealisasikan kontribusi blok Cepu untuk daerah hampir senilai Rp327 miliar,” tambah Hudi.

Selain itu, tambah dia, SKK Migas telah menuntaskan delapan dari target 15 proyek pada tahun 2024, termasuk Hidayah Petronas Carigali Madura Il Ltd., yang selesai 100 persen pada Maret lalu.

Dalam lokakarya yang berlangsung selama dua hari tersebut, awak media yang hadir juga berkesempatan mengikuti diskusi dengan Dr. Rinto Pudyantoro – pengamat migas, membahas tentang mekanisme pengelolaan penerimaan, pendapatan, pembelanjaan dan pajak dari perusahaan Hulu Migas. Kemudian ada juga Dudi Rahman Chairman Energy and Mining Editor Society yang membahas peran media pada pemberitaan terkait minyak dan gas.(*)