Zabak.id – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Rahmad Saleh menyebutkan, harimau yang menerkam 2 warga sampai tewas dan satu selamat di Kabupaten Merangin dipastikan satu ekor. Hal ini disampaikan Rahmad kepada awak media, Minggu (17/10).

“Kita pastikan harimau yang sempat konflik di tiga Desa, yakni Desa Guguk, Desa Marus dan Desa Air batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin adalah satu ekor. Dan saat ini harimau tersebut sudah di tempatkan kepenyelamatan Satwa BKSDA Jambi,” ujar Rahmad

Rahmad menceritakan, sebelum ditangkap, pihak tim Gabungan BKSDA Jambi melakukan pengintaian jejak harimau ditiga desa bersama TNI-Polri dan warga.

“Sebelum melakukan penangkapan pihak BKSDA Jambi bersama TNI-Polri dan warga, pada sabtu 16 September sekitar pukul 15.00 wib melakukan pengintaian jejak harimau di tiga desa, sebelum masuk dalam perangkap besi dan setelah masuk dalam perangkap pihak BKSDA langsung mengevakuasi Harimau tersebut,” terang Rahmad

Kemudian Rahmad menceritakan jumlah korban yang tewas diterkam harimau.

“Kalau korban ada tiga orang, dua tewas dan satu orang lagi nyaris tewas. Karena cepat diselamatkan oleh suaminya, dan setelah itu langsung pulang ke rumah sambil memberitahukan ke warga Desa bahwa harimau mulai berkeliaran yang tidak jauh dari lokasi tewasnya korban di Desa Guguk,” jelas Rahmad.

Rahmad menyebutkan, untuk memastikan tidak ada harimau lain di daerah konflik, pihak BKSDA langsung memasang kamera trap dan perangkap disekitar lokasi kejadian. Dan ia mengharapkan masyarakat tidak cemas lagi karena harimau tersebut sudah ditangkap oleh Tim BKSDA, harap Rahmad

Dirinya juga menghimbau ke masyarakat agar tetap berhati-hati dalam melakukan aktifitas disekitar habitat harimau.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati – hati dalam melakukan aktifitas dan tidak mengganggu habitat harimau sumatera serta satwa liar lainnya diwilayah nya,” ucap Rahmad.

Harimau yang sudah ditangkap oleh pihak BKSDA berjenis kelamin betina dengan ukuran panjang 180 cm dan umur berkisar 12 tahun dengan kondisi sangat memprihatinkan, karena kurus seperti tidak pernah makan didalam hutan.

Kemudian kondisi tubuh harimau yang sudah ditangkap tersebut, sebelah kanan terluka karena jerat. Saat ini sedang dirawat oleh tim medis dan akan memberikan makanan dan vitamin agar harimau tersebut bisa sehat kembali, ungkap Rahmad

Untuk diketahui, sebelumnya pada 25 september, sekitar pukul 20.00 wib seorang pria bernama Rasidi (30) warga Desa Guguk tewas diterkam harimau yang saat itu istirahat duduk di pondok. Kemudian pada tanggal 11 oktober, sekitar pukul 18.00 wib, seorang perempuan bernama Pami (62) warga Desa Marus Jaya diterkam harimau saat berjalan mengambil karet dan beruntung selamat atas kejadian tersebut.

Dua hari setelahnya, yakni pada 13 oktober, harimau juga menerkam seorang pemuda bernama Abu Bakar (21) warga Desa Air batu, Kecamatan Renah Pembarap. Abu Bakar yang saat itu sedang mencari sinyal di bukit tamenit untuk bermain game bersama temannya. Dan secara mendadak dari semak-semak seekor Harimau langsung menerkam nya.(*)

Baca Juga :  Bupati dan Ketua TP PKK Tanjab Barat Terima Penghargaan Paling Bergensi di Bidang Bangga Kencana