Zabak.id, MUARO JAMBI – Pada musim durian ini, ada yang di Kabupaten Muaro Jambi, yang mana masyarakat Muaro mengelar Festival Durian (Kenduren) yang merupakan budaya masyarakat setempat.

Kegiatan Festival Kenduren ini digelar di tepian Sungai Buluh, lingkungan objek wisata Candi Kedaton kabupaten Muaro Jambi.

Pada saat menghadiri acara Kenduren, Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan, Bangsa Indonesia memang terkenal dengan kekayaan akan kebudayaan baik yang bersifat benda maupun tak benda.

“Begitu juga dengan kabupaten Muaro Jambi, sebagai kabupaten yang memiliki KCBN Candi yang notabene merupakan peninggalan kebudayaan dan peradaban masa lalu yang tinggi, tentu pada masanya telah berkembang pula kebudayaan yang bersifat tak benda,” kata Bachyuni Deliansyah.

Baca Juga :  Hj Pit Arzuna: Meretas Jalur Pendidikan Hingga Panggung Politik Jambi

Lanjutnya, tentunya kebudayaan kebudayaan yang dulu pernah berkembang sudah seharusnya dilestarikan dan digali sebagai kekayaan khasanah budaya daerah bahkan nasional.

Sebut Bachyuni Deliansyah, kebudayaan yang ada koma baik bersifat benda maupun tak benda yang kita kembangkan saat ini adalah sebagai upaya melestarikan kebudayaan bangsa di mana tujuan akhirnya nanti tidak terlepas dari upaya menarik orang/ wisatawan untuk berkunjung ke daerah kita ini,

“Karena suka tidak suka kebudayaan merupakan bagian dari upaya pemerintah menggalang pembangunan para wisatawan di kabupaten muaro jambi, dan salah satunya adalah pariwisata yang berbasis kebudayaan,” ujarnya.

Baca Juga :  Dumisake Gubernur Al Haris Gelontorkan Rp 10,8 Miliar untuk Penguatan Pangan di Jambi

Sementara Pemerintah Muaro Jambi sudah mengirimkan surat penawaran kerjasama pengelolaan bersama KCBN candi Muaro Jambi antara pemerintah kebudayaan Muaro Lambi dan Kemendikbud ristek RI.

Mudah-mudahan melalui kerjasama tersebut dapat lebih meningkatkan pengelolaan KCBN Candi Muaro Jambi dari sisi pelestarian maupun dari sisi pemanfaatan sebagai objek wisata.

”Saya berharap semua kebudayaan yang ada di kabupaten Muaro Jambi dan kebudayaan yang bersifat tak benda seperti keduri durian (Keduren) ini berdampak besar dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar pada khususnya, dan masyarakat kabupaten Muaro Jambi,” harapannya. (ma/adv)