Zabak.id, MUARO JAMBI – Untuk memperkuat kapasitas penanggulangan bencana BPBD melatih Tim Reaksi Cepat (TRC) yang barasal dari 19 BPBD kabupaten muaro jambi, dan beberapa dinas terkait kebencanaan di lapangan kantor BPBD muaro jambi Pelatihan dihadiri oleh 101 peserta, Rabu (28/02/24).

Upacara pembukaan TRC dipimpin langsung oleh Pj Bupati Muaro jambi, Bachyunu Deliansyah.SH.MH Pelatihan dilaksanakan tidak hanya satu arah dari narasumber. Pelatihan lebih kepada diskusi dan studi kasus sehingga TRC dari kabupaten dapat berbagi pengalaman selama dilapangan. Selama pelatihan peserta terlihat antusias.

Salah satu peserta dari BPBD kabupaten muaro jambi yang baru bergabung ke Tim TRC mengatakan melalui forum kendala yang dihadapinya bisa didiskusikan dan dapat membantunya dalam bertugas ketika terjadi bencana.

Baca Juga :  Elektabilitas Dilla Hich Tertinggi, Ketua MC: Nama Calon Wakil Bisa Saja Akan Ada Kejutan

Tim Reaksi Cepat (TRC) adalah ujung tombak dalam penanggulangan bencana terutama dalam masa tanggap darurat sebab Tim Reaksi Cepat adalah pihak yang pertama kali melakukan kaji cepat segera setelah terjadi becana. TRC akan melakukan pengkajian secara cepat dan tepat dalam waktu tertentu, antara lain mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan serta kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta saran yang tepat dalam upaya penanganan bencana.

Sembari demikian Pj Bupati Muaro jambi, Bachyuni Deliansyah dalam sambutanya mengatakan, bukan mou dengan Kepala Staf Angkatan Darat jadi di setiap kegiatan kebencanaan Angkatan Darat akan hadir di tengah-tengah kita untuk membantu terkait pekerjaan kebencanaan dan itu juga tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI bahwa ada dua yang pertama Tentara Nasional Indonesia mempunyai tugas pokok melakukan menjaga keamanan ketertiban masyarakat melalui status darurat perang dan yang kedua melalui status darurat sipil darurat sipilnya adalah membantu kegiatan pemerintah daerah dalam segi kebencanaan,” bebernya.

Baca Juga :  Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2022, Wakil Bupati Ikuti Rakornas Secara Virtual

Lanjutnya, artinya Bapak Ibu sekarang yang dilatih memang harus satu rumpun dengan TNI Angkatan Darat ini sudah ada MOU di zaman Pak Doni monardo sampai kemarin 2 minggu lalu Bapak suharyanto langsung melakukan MOU dengan bapak Maruli Kepala Staf Angkatan Darat yang baru karena rumpunnya sama maka saya mengambil kebijakan untuk melakukan assessment tes kepada seluruh TSC yang ada di provinsi Jambi,” ungkapnya.

Minggu yang lalu BPBD Provinsi Jambi yang kebetulan Hari ini saya masih dipercaya Bapak Gubernur sebagai kepala BPBP sudah dilakukan assessment tes yang juga dipimpin oleh Bapak Mayor Ivantri Martinus,30 orang peserta ada 9 yang hari ini masih dilakukan tes ulang , 30 peserta yang ikut 9 dinyatakan tes ulang,” tuturnya.

Baca Juga :  Laza-Aris Unggul dalam Penyampaian Visi-Misi, Dillah-Tanja Terlihat Kurang Percaya Diri

Belum boleh untuk melakukan kegiatan kemanusiaan karena anggota TRC modal utamanya adalah bekerja untuk masarakat, Kalau hari ini saudara dikumpulkan dilakukan pelatihan artinya Saya pengen kompetisi saudara lebih daripada yang lain yang namanya bencana tidak mengenal waktu tidak mengenal tempat dan kejadiannya bisa datang secara tiba tiba kalau TRC tidak siap Maka bencana akan banyak memakan korban,” Imbuhnya.(Ma/Adv)