Zabak.id, JAMBI – Sekolah merupakan untuk sarana atau fasilitas melaksanakan aktivitas belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberikan pelajaran.

Bangunan sekolah pun memiliki peran yang sama dalam proses transfer ilmu, bangunan sekolah yang layak misalnya dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga dapat membentuk lingkungan belajar yang efektif.

Namun, bangunan yang memadai, layak pakai, tentu memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk menuju standar kenyamanan siswa dalam belajar.

Sejak 2019 silam, PUPR mendapatkan tugas tambahan dengan mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan ataupun merehabilitasi gedung sekolah. Hal itu sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi 10.453 sekolah, 1000 madrasah, dan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 41 PTN serta KDP 8 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia.

“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Baca Juga :  Opini : Mayam

H Bakri, selaku Anggota DPR RI Dapil Jambi, sudah menaruh perhatian pada banyaknya bangunan sekolah yang kurang memadai di Jambi, termasuk banyaknya kepala sekolah yang mengeluhkan fasilitas bangunan yang bisa dikatakan rusak parah, atap yang bocor ketika hujan, plafon-plafon yang sudah rusak hingga nyaris roboh, membuat H Bakri bekerja keras untuk membawa anggaran pusat APBN ke Jambi tentunya dengan perjuangan di Senayan.

Setidaknya, sejak tahun 2021 H Bakri telah berhasil memperjuangkan program revitalisasi yang menyasar 93 bangunan sekolah di provinsi Jambi dengan menelan anggaran APBN berkisar kurang lebih 300 – 400 Miliyar.

Pekerjaan rehabilitasi yang dilakukan antara lain meliputi renovasi ruang kelas, gedung kantor guru, perpustakaan, laboratorium, toilet, sarana sanitasi (septic tank dan tower air), musala, kantin, lapangan olahraga, paving block, pagar sekolah, dan ruang kegiatan siswa.

Kepala Sekolah SDN 13/X Desa Simbur Naik Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sitti Aminah, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya H Bakri selaku Anggota DPR RI yang tak pernah lelah memperjuangkan anggaran pusat baik insfratruktur umum, maupun dunia pendidikan.

Baca Juga :  Rapimnas JMSI, Erick Thohir: Media Siber Harus Ikut Jaga Demokrasi

“Terimakasih kepada Anggota DPR Pusat H Bakri yang telah memberi kami revitalisasi 3 ruang kelas baru dan 4 kelas di rehab, kami sangat bersyukur atas bantuannya, semoga bapak H Bakri bisa memberikan kami bantuan ruang pustaka kedepannya,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

Ditempat yang terpisah, Senada itu juga disampaikan oleh Wali Murid SDN 156/X Desa Suka Jaya Kabupaten Bungo, Faridah menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Anggota DPR RI Dapil Jambi H Bakri yang telah memperjuangkan sehingga terealisasi rehabilitasi sekolah SDN 156 tersebut.

“Ribuan terimakasih kami ucapkan kepada bapak H Bakri yang telah merealisasikan pembangunan di SD 156 ini, kami mewakili wali murid SDN 156 sangat bangga dengan adanya program ini, semoga bapak H Bakri Sukses, Jaya dan sehat selalu,” pungkasnya.

Ditempat lain juga, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, di MIN 2 Desa Teluk Nilau, Kepala MIN 2, Bakhtiar Basuni turut mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI yang telah membantu Renovasi di MIN 2 Tanjung Jabung Barat.

Baca Juga :  Sejumlah Siswa-siswi Siap Harumkan Nama Tanjab Timur di Kancah Nasional

“Kami mewakili MIN 2 mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Haji Bakri selaku Anggota DPR RI yang telah membantu Renovasi di MIN 2 Tanjung Jabung Barat, selain itu kami juga ingin kembali meminta bantuan seperti mobiler bangku, meja, disini kami sangat kekurangan,” ujarnya.

Diketahui pada tahun 2021 lalu Provinsi Jambi, untuk Kabupaten Tanjab Timur mendapatkan 42 Program revitalisasi sekolah yang menggunakan APBN berkisar 150 Miliar, sedangkan Kabupaten Tanjab Barat mendapat 11 bangunan sekolah baru yang menelan anggaran berkisar 30 miliar, dan Kabupaten Bungo 5 bangunan sekolah baru berkisar 12 Miliar.

Untuk di tahun 2023 baru ini, Provinsi Jambi kembali mendapatkan, untuk Kabupaten Bungo 11 bangunan sekolah, untuk Kabupaten Tanjab Barat ada 17 bangunan sekolah, Tanjab Timur 2 sekolah dan Batanghari ada 1 sekolah, program 2023 ini menelan anggaran APBN berkisar 120 miliar.(us)