Zabak.id, TANJAB TIMUR – Gubernur Jambi, Al Haris kembali serahkan bantuan program Dumisake Jambi Mantap Pemerintah Provinsi Jambi di lingkungan SLB Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Senin (27/11/2023).
Bantuan bernilai miliaran rupiah tersebut berupa bantuan pendidikan, hibah rumah ibadah, bantuan bidang pertanian, modal usaha UMKM hingga bedah rumah.
Berikut 10 item bantuan yang diserahkan Gubernur Jambi untuk Tanjabtim:
1. Bantuan pompa kebakaran lahan dan kebun untuk 2 KTPA
2. Bantuan lantai jemur untuk 4 kelompok
3. Bantuan benih kelapa sawit gratis sebanyak 10.400 batang
4. Bantuan alat kelolaan kebun sawit untuk 4 kelompok
5. Bantuan revitalisasi ekonomi masyarakat sebesar Rp 1,1 miliar
6. Bantuan hibah rumah ibadah dan bantuan lembaga pendidikan Rp 500 juta
7. Bantuan modal usaha UMKM untuk 246 penerima dengan jumlah anggaran Rp 1.230.000.000
8. Bantuan Pendidikan untuk 332 siswa SMA, SMK dan SLB
9. Bantuan bedah rumah sebanyak 60 unit
10. Bantuan pangan gizi untuk ibu hamil/stunting 100 paket
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tersebut sudah didesain untuk warga Jambi yang membutuhkan dan sangat layak dibantu.
“Tanjab Timur sama dengan daerah lain di Provinsi Jambi yakni daerah yang menjadi prioritas kami tentunya agar bisa mendongkrak sisi-sisi ekonomi warga masyarakat disini. Juga membantu anak-anak kita yang layak dibantu di bidang pendidikan, sehingga ini meringankan untuk mereka sekolah seperti anak-anak lainnya,” kata Al Haris.
Pemerintah Provinsi Jambi, disebut Al Haris berupaya hadir ditengah masyarakat untuk bisa membantu masyarakat mendorong banyak kemajuan di semua daerah di Provinsi Jambi.
“Kita berharap pemerintah Provinsi Jambi terus bisa hadir di tengah masyarakat dengan dana yang minim kita tetap berusaha untuk bisa membantu masyarakat, mendorong banyak kemajuan disemua daerah di provinsi Jambi,” ujar.
Al Haris jug menjelaskan bantuan-bantuan tersebut diserahkan diakhir tahun karena terkait validasi data, sebab dirinya tingin bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Kita tidak ingin bantuan tidak tepat sasaran, maka kita validkan datanya, kita lakukan kroscek benar atau tidak, jika sudah benar baru kita berikan bantuan agar tepat sasaran, tepar guna dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” sebut Al Haris lagi.(*)