Zabak.id, JAMBI – Presiden Jokowi-JK pada masa kepemimpinannya 2014 lalu, menempatkan isu pembangunan perbatasan sebagai salah satu aspek penting dalam program pemerintah yang kita kenal dengan Program Nawacita. Rumusan tersebut tercantum pada poin ketiga dengan bentuk pengejawantahannya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan
Program tersebut menjadi wujud dari pembangunan yang tak terpusat, desentralisasi, yaitu pembangungan yang mensyaratkan persebaran agar tidak lagi terpusat di perkotaan (sentralisasi).
Provinsi Jambi salah satu wilayah yang memiliki luas wilayah berkisar 205,4 KM pun masih sangat minim infrastruktur, terutama jalan-jalan yang memadai dan layak di pedesaan. Sehingga, konektivitas seperti pembangunan jalan raya menjadi mutlak diperlukan.
Paradigma pembangunan berbasis darat ini nantinya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi khususnya di kawasan pedesaan.
Teruji dan terbukti memperjuangkan aspirasi masyarakat Provinsi Jambi, rasa-rasanya tidak salah kalimat tersebut kita sematkan kepada H Bakri Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jambi.
Seperti diketahui, berkat kegigihannya, puluhan desa yang ada di Provinsi Jambi kembali menerima Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari pemerintah pusat, dan saat ini (2023) H Bakri sudah menerima ratusan berkas usulan dari desa-desa se-provinsi Jambi yang akan diperjuangkan kembali di DPR RI.
Dikatakan H Bakri, Program Pisew merupakan kegiatan pengembangan infrastruktur untuk membuka jalur perekonomian baru. “Program Pisew ini bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” kata H Bakri.
Ditambahkannya, Komisi V DPR RI dan pemerintah juga telah sepakat untuk meningkatkan pelaksanaan program ini. “Kita sepakat naik 200 persen dari tahun sebelumnya,” ujar H Bakri.
Saat ini tercatat, setidaknya sejak 2017 silam hingga 2023 ini ada sekitar 98 titik desa yang mendapatkan bantuan APBN berupa PISEW atau yang sering dikenal sebagai Jalan penghubung antar desa.
Program itu tersebar di beberapa kecamatan sebagai penghubung jalan desa diantaranya ada Desa Talang Kerinci menuju Desa Talang Belido Kecamatan Sungai Gelam Muaro Jambi, dari Desa Monti yang menghubungkan ke Desa Temenggung Kecamatan Limun Sarolangun, dari Desa Lopak Aur yang terhubung dengan Desa Ture Kecamatan Pemayung Batanghari.
Selanjutnya ada juga dari Desa Pematang Jering ke Desa Muaro Pijoan Kecamatan Jaluko Muaro Jambi, dari Desa Bahar Mulya menuju Desa Sumber Jaya Kecamatan Bahar Utara Muaro Jambi, Dari Desa Pulau Pauh ke Desa Rantau Benar Kecamatan Renah Mendaluh Tanjab Barat, serta dari Desa Sungai Muluk ke Desa Bukit Indah Kecamatan Muara Papalik Tanjab Barat dan lain-lain.
Proyek APBN tersebut menelan anggaran berkisar 500 hingga 600 juta untuk setiap peningkatan pembangunan jalan penghubung antar desa, dengan adanya proyek tersebut masyarakat desa menyambut bahagia karena dapat mengurangi kerusakan jalan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Selain itu pembangunan jalan desa memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi di perkotaan
Staf Ahli Rumah Aspirasi H Bakri Marsono menegaskan, bahwa tujuan Program PISEW bertujuan meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah, yang berbasis pada potensi sumber daya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
“Melalui pembangunan infrastruktur wilayah ini lah, H Bakri ingin berperan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat,” ujar Marsono
Hal itu diungkapkan langsung masyarakat Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Amizi yang desanya mendapat Program Pisew pada Tahun 2013 misalnya, ia mengungkapkan dengan adanya program Pisew ini sangat terbantukan atas dibangunnya akses jalan penghubung tersebut. Singkatnya, Pisew ini sangat memudahkan dalam mengurus administrasi di kecamatan.
“Tentunya kami sangat berterimakasih kepada pihak yang telah membantu kami, membangun jalan alternatif ini dan jalan lingkungan, ini merupakan jalan terdekat jalan menuju ke kecamatan Sungai Gelam, sekali lagi ini sangat membantu dengan adanya jalan ini,” ungkapnya, Rabu (08/11/2023).
Apresiasi juga datang dari Ketua BKAD PISEW Kecamatan Pemayung, Bambang, ia berterima kasih khususnya kepada H Bakri karena sudah berhasil meloloskan program ini.
“Jalan ini dibangun, sangat memudahkan aktifitas masyarakat, Sehingga masyarakat sangat terbantu dengan adanya jalan ini,” ujarnya.
Datuk Rio Pematang Panjang Bungo, Pahmi Selain berharap tahun depan (2024) program Pisew aspirasi H Bakri akan ada penambahan volume, Pahmi Juga berharap kepada tim pelaksana kegiatan tetap menjaga kualitas dan ketahanan jalan rigid beton tersebut
“Saya berharap tahun depan akan ada penambahan volume pekerjaan dari pemerintah ,kepada pelaksana dan masyarakat agar tetap menjaga kualitas dan ketahanan dari jalan rigid beton ini,” tuturnya berharap.(wis)