Oleh: Arwin Saputra

Zabak.id, OPINI – Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) genap berusia 24 tahun sejak dimekarkan pada tahun 1999 silam. Selama 24 tahun berdiri, kabupaten yang berjuluk ‘Sepucuk Nipah Serumpun Nibung’ itu sudah memiliki 5 Kepala Daerah yang pernah menjabat, Yakni Haris Fadillah, Abdullah Hic, Zumi Zola, Ambok Tang, dan Romi Hariyanto.

Namun, dalam 15 tahun terakhir, Kabupaten Tanjung Jabung Timur selalu berada dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Provinsi Jambi, sejak dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2022. Angka IPM Tanjab Timur di tahun 2022 mencapai 65,77.

Baca Juga :  Manuskrip Qiraah Sab'ah Karya Tuan Guru Ambok Ongah bin Haji Makarauk Jambi (1915 M-1999 M)

Untuk mengejar ketertinggalan itu, Tanjab Timur membutuhkan pemimpin dengan intelektual yang tinggi, memiliki wawasan dan jaringan yang luas, dengan figur yang visioner.

Visioner dalam artian, memiliki pandangan kedepan untuk membangun Kabupaten Tanjab Timur agar lebih baik, baik itu di bidang infrastruktur, pariwisata, pendidikan, ekonomi maupun kesehatan, bukan pemimpin yang hanya menebar janji manis.

Penulis mengibaratkan Tanjab Timur seperti kapal besar yang memiliki nahkoda yang tidak paham akan arah dan tujuan, kemana kapal akan dilabuhkan. Nahkoda yang tidak siap menghadapi ombak dan badai.

Hal itu terlihat dari kemunduran yang dialami Tanjab Timur saat ini, selama 15 tahun selalu berada dalam IPM terndah di Provinsi Jambi. Menunjukan Pemimpin Tanjab Timur saat ini gagal menjadi nahkoda sebuah kapal.

Baca Juga :  Membaca Strategi Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur

Dengan kondisi Tanjab Timur saat ini, juga menjadi PR besar untuk calon Bupati selanjutnya. Pemimpin kedepan tidak boleh hanya mengandalkan retorika. Tapi, harus mampu melakukan perubahan untuk memajukan Tanjab Timur, mengurangi angka kemiskinan, mengurangi angka putus sekolah, dan mengembangkan sektor pariwisata untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Menurut Akademisi Fakultas Hukum Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Dr Lalu Wira Pria Suhartana, seperti dikutip dari Antara, ada lima hal yang dapat membuat suatu wilayah itu maju dan mampu mengejar ketertinggalannya jika dilihat secara politik, salah satunya adalah pemimpin yang visioner dan mengayomi rakyatnya. Seorang yang menjadi pemimpin harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada rakyat yang dipimpinnya.

Baca Juga :  Menyoal Asumsi APBN 2023

Selain visioner, Tanjab Timur juga butuh pemimpin yang berintegritas. Pemimpin yang memiliki pribadi yang jujur dan berkarakter kuat. Dengan itu, dirinya senantiasa bersikap adil dan konsisten dalam menjaga nilai-nilai kebaikan, tidak menyalahgunakan wewenangnya, seperti menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri.