Zabak.id, TANJAB TIMUR – Hingga Juni 2023 ini, harga komoditi buah pinang harganya meroket tajam Hingga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dimana saat ini harga buah pinang senilai Rp. 2.000 – 3.000 per Kg. Tentunya harga tersebut membuat para petani Pinang melesu.

Sementara, untuk harga pinang yang kelotok atau pinang gantung diberi harga sebesar Rp. 6.000 per Kg. Namun, dengan harga segitu prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kualitas yang baik.

“Kalau harga pinang kocek basah atau jemur sebesar Rp. 2.000 per Kg, kalau agak kering Rp. 3.000 per Kg, tapi kalau gantung agak tinggi sebesar Rp. 6.000 per Kg,” kata Mistem, salah satu petani pinang di Plabi Kecamatan Geragai.

Baca Juga :  Seminar internasional di Jambi: the Federal Land Development Authority Malaysia Akan Hadir ke Jambi

Akan tetapi, lanjutnya, sebelum harga kembali turun, harga pinang masih di harga Rp. 3.000 – 5.000 per Kg. Sedangkan yang pinang kelotok dihargai sebesar Rp. 8.000 per Kg. Kalau harga itu, petani pinang masih bisa bernafas, tapi kalau sekarang petani menjerit.

“Ya, mau diapakan lah bang, kalau sudah harga jatuh, kami petani ini cuma bisa terima,” sebutnya.

Salah satu petani Pinang di Kecamatan Kuala Jambi, Ongkeng pun turut merasakan dampaknya.

“Barusan kemarin saya pergi ambil pinang di kebun, kmren dijual cuma dapat 130ribu, upah kocek 100ribu, saye cuma dapat 30ribu, dak nutup nian, bensin be dak tetutup,” tuturnya dengan nada sedih.(***)