Zabak.id – Terkait putusnya Jembatan Gantung di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Tepatnya di desa Rantau Benar Kecamatan Renah Mendaluh,pada rabu (30/03/2022) kemarin, Ketua Tim Rumah Aspirasi H Bakri, Faizal mengatakan akan mengusulkan pembangunan jembatan gantung semi permanen dilokasi tersebut

“Kita akan usulkan program Jembatan gantung disitu ke Kementerian PUPR, yang nantinya akan diperjuangkan H Bakri selaku Komisi V DPR RI,” pungkasnya.

“Kita akan mengusahakan masuk di anggaran tahun 2022, jika tidak insyaallah tahun 2023 sudah di bangun kembali,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiba Malam Hari, Tak Kenal Lelah Tim H Bakri Serap Aspirasi Warga Pematang Buluh

Selanjutnya Faizal menjelaskan bahwa jembatan yang putus tersebut di bangun melalui program PNPM pada tahun 2009 silam.

Sebelumnya sebanyak 19 siswa SD tercebur ke sungai akibat putusnya Jembatan gantung tersebut, beruntungnya tidak ada korban jiwa.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa nahas terjadi pada pukul 06.30 wib. Saat itu belasan anak ini pergi ke sekolah melintasi jembatan, namun saat di tengah jembatan secara tiba-tiba besi ulir penahanan seling sebelah kiri patah dan jembatan langsung miring. Siswa yang melintas langsung berjatuhan ke sungai.

Baca Juga :  SKK Migas Buat Pertemuan Bersama 9.694 Stackholder Industri Hulu Migas

Sekdes Rantau Benar, Yanto, saat di konfirmasi membenarkan siswa sekolah sekolah desa Rantau benar jatuh dari jembatan ke sungai karena jembatan yang dilalui siswa mendadak putus.

“Korban luka-luka sebanyak 19 orang dan kita sudah obati ke puskesmas dan ada juga yang balik ke rumah masing-masing,” katanya. (us)